Sabtu, 05 Desember 2009

Cuba

Pariwisata Cuba


Havana, merupakan ibukota Cuba dengan jumlah penduduk 2,2 juta orang. Kota Havana terkenal sebagai kota paling indah di Karibia. Old Havana dipenuhi oleh jejeran gedung-gedung bernuansa kolonial peninggalan dari masa penjajahan Spanyol, plaza-plaza yang mengagumkan, dan jalan-jalan setapak yang jalin-menjalin. Kota ini merupakan, pusat harta karun kesenian dan kebudayaan Cuba.

Havana, bersama dengan Mexico City dan Lima, merupakan kota-kota bernuansa Spanyol terkaya di luar wilayah negara Spanyol. Kota ini ditunjuk oleh UNESCO sebagai salah satu kota peninggalan paling bersejarah di dunia. Cuba merdeka dari Spanyol pada tahun 1898, dan mendapat banyak pengaruh dari sistem politik Amerika hingga era 1930-an. Pada tahun 1962, Uni Soviet membangun markas misil di Cuba dan menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian Cuba. Saat Uni Soviet terpecah, Cuba mengalami krisis ekonomi yang amat sangat.

Cuba berhasil bangkit dari krisis dengan mengeksploitasi nikel mereka, ekspor tembakau dan gula mereka, dan tentu saja dari aktivitas pariwisata mereka. Terdapat banyak sekali tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di negara sosialis yang pernah menjadi sekutu Spanyol terkuat di Karibia ini. Warisan kebudayaan dan kesenian Cuba sangat bervariasi, mulai dari masa pre-Columbian hingga kemegahan karya seni masa pendudukan koloni Spanyol yang sudah diakui secara internasional keindahannya. Belum lagi jika Anda menjelajahi pegunungan yang merupakan daratan subur dengan pemandangan yang menakjubkan.

havana_grand_prixDitambah pula dengan betapa Cuba memiliki jajaran pantai-pantai yang merupakan pantai terbaik dan terindah di dunia. Cuba memiliki populasi multiras yang sangat ramah dan terkenal antusiasme jiwanya terhadap musik. Cuba merupakan tempat musik rumba modern diciptakan (rumba tradisional berasal dari Afrika).

Selain itu, mamba, cha-cha-cha dan salsa juga merupakan musik-musik yang akan sering Anda dengar saat sedang bersantai di kafe-kafe atau saat sedang bersenang-senang di club-club Cuba. Dan jika Anda penggandrung musik jazz, Anda tentu akan menyukai jazz ala Cuba yang luar biasa. Kemana pun Anda melangkah, Anda tidak akan berhenti mendengarkan music mengiringi setiap detik Anda di Cuba!

Kota Havana Di Kuba
Kuba..
Kuba merupakan pulau terbesar dan merupakan salah satu dari banyak pulau-pulau indah di Karibia. Di pulau ini semuanya bervariasi, beragam, dan unik! Mulai dari kultur budayanya, para penghuninya, pantainya, semuanya sampai Anda akan bingung sendiri memilih kegiatan apa yang Anda bisa lakukan di sini!

Cuba merupakan salah satu pulau dari kelompok Antilles Besar. Cuba memiliki luas area sebesar 110.861 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 11 juta orang. Ibukota Cuba adalah Havana, dan bahasa nasionalnya adalah bahasa Spanyol. Mata uang nasionalnya adalah peso Cuba. Selat Florida memisahkan pulau ini dengan daratan Amerika, sedangkan dengan Pulau Hispaniola di sebelah timurnya dipisahkan oleh terusan Windward.

Tetangga terdekatnya adalah Jamaica di sebelah selatan, dengan jarak 139 km. Ratusan teluk, jejeran karang, puluhan semenanjung menghiasi tepian pulau ini dengan total panjang garis pantai sebesar 3.735 km. Cuba memiliki banyak pulau-pulau kecil mengelilinginya dan yang terbesar adalah Pulau Juventud.

Dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Antilles Besar, Cuba merupakan pulau yang memiliki jumlah bukit dan pegunungan yang paling sedikit. Hanya sekitar seperempat dari total luas areanya. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menikmati kegiatan mendaki di pulau ini. Anda dapat menjelajah Sierra Maestra, yang merupakan sistem perbukitan utama di Cuba. Cuba memiliki Sungai Cuoto sebagai sungai terpanjangnya, dan Anda dapat menjelajahi sungai ini hanya dengan perahu kecil yang disediakan.

Yang unik dari Kuba
Filled Under: Havana di Kuba

cubaPerjalanan Anda di Cuba akan menjadi petualangan. Sarana transportasi murah, mudah, dan bersahabat. Cuba adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kegiatan tebeng-menebeng (hitchhiking) diatur oleh pemerintah (ooowh, isn’t it the nicest thing?). Setiap kota di Cuba memiliki ‘halte-halte’ yang terorganisir dengan baik. Di setiap halte terdapat petugas-petugas berseragam kuning yang mengawasi para penebeng, mendaftarkan mereka sesuai tujuan dan barang bawaan mereka. Petugas-petugas ini dikenal dengan sebutan “El Amarillo” (yang kuning).

Kemudian, para petugas tersebut akan mencarikan kendaraan apa pun (literally apa pun, sepeda, motor, bahkan mobil pribadi) yang menuju ke arah yang diinginkan para penebeng. Metode transportasi ini sangat efektif bagi bara backpackers dengan budget terbatas, karena harganya yang benar-benar murah. Halte-halte pemberhentian yang dikenal dengan “El punto Amarillo” biasanya terdapat di jalan-jalan raya, berupa ruang tunggu indoor yang dilengkapi dengan air minum, makanan ringan, dan beroperasi selama 24 jam.

Untuk menggunakan jasa Amarillo, Anda tinggal mencari kumpulan orang-orag berbaju kuning (yang biasanya berdiri dekat antrian sebarisan orang), kemudian katakana pada mereka tujuan Anda. Sisanya, yang harus Anda lakukan hanyalah menunggu hingga ada mobil yang bersedia Anda tumpangi. Saat akhirnya Anda mendapat tebengan, Anda harus membayar ongkos tebengan Anda pada El Amarillo. Tarif umum jasa Amarillo berkisar sebesar 20 peso. Ongkos yang Anda bayarkan semuanya akan masuk ke dompet pemerintah.

Anda bisa saja menebeng mobil orang tanpa menggunakan jas El Amarillo, namun ongkosnya bisa mencapai 50 peso, tergantung dari seberapa pandai Anda bernegosiasi dengan pengemudi mobil yang Anda tumpangi. Seringkali Anda akan mendapatkan truk besar sebagai mobil tebengan Anda, dan Anda akan diletakkan di belakang, di bagian truk yang terbuka. Perjalanan seperti ini akan menjadi cara asyik menikmati pemandangan kota-kota Cuba.taxi_kuba

Nah, jangan lupa membawa sun block, payung, atau jas hujan jika Anda naik truk-truk seperti itu! Namun, akan lebih baik bagi Anda menghindari truk-truk ini jika Anda sedang berlibur dengan membawa anak-anak, lansia, atau bayi.

Tips yang perlu Anda ingat:
(1) Anda tidak perlu terang-terangan mengakui bahwa Anda adalah turis, supaya Anda tidak dijaili oleh sesama penumpang Amarillo
(2) Bertemanlah dengan orang lokal, karena mereka dapat membantu Anda menjelajahi Cuba dengan biaya yang lebih murah daripada pemandu wisata resmi (bahkan jika Anda pintar membawa diri, mereka akan memandu Anda dengan cuma-cuma!) Jejejejejeje... ^_^



Tanah Cuba merupakan tanah yang subur karena dibentuk oleh batuan kapur yang melapuk karena tetesan air hujan. 20 % daratan Cuba diselimuti oleh hutan pinus dan mahogani. Sisanya, merupakan padang rumput yang dimanfaatkan untuk peternakan (mencapai total 4,6 juta hewan ternak pada tahun 2003) mau pun perkebunan dan pertaninan.

Cuba memiliki iklim panas dengan curah hujan musiman yang tinggi. Iklim ini sangat cocok bagi bisnis pertanian dan perkebunan di sana. Tanaman pertanian dan perkebunan yang laris manis di Cuba adalah padi, kopi, jeruk, dan yang paling paten adalah tembakau. Jika Anda seorang pecandu tembakau, dan Anda sedang berada di Cuba, jangan sampai lupa untuk mencoba cerutu Cuba ya! Orang Cuba sangat bangga akan cerutu mereka.

Mereka sangat yakin bahwa cerutu mereka adalah cerutu ternikmat di seluruh dunia, dan memang cerutu ini sangat berkualitas. Cerutu Cuba harganya sangat bervariasi tergantung dari cara pembuatannya. Harga cerutu yang paling mahal adalah yang dilinting dengan tangan, rasanya pun sangat nikmat. Banyak penduduk Cuba yang berprofesi sebagai pelinting cerutu saking terkenalnya cerutu ini, dan betapa besar keuntungan negara dari hasil ekspor cerutu-cerutu Cuba ini.

Selain tembakau, tebu juga merupakan komoditas unggulan Cuba. Cuba merupakan negara penghasil gula terbanyak peringkat tiga di dunia. Memilih Cuba sebagai tujuan liburan Anda tidak akan pernah membuat Anda menyesal. Anda akan memiliki waktu yang menyenangkan di Cuba! Cuba adalah pulau yang penuh getaran yang membangkitkan semangat melalui pantai-pantainya, hotel-hotelnya yang homy, dan pelayanan pariwisata yang tradisional

Jumat, 24 Juli 2009

Dia de Solidaridad por América Latina


Indonesia and the states in Latin America have similarities in their historical background, that is as an ex-colonial state in which life of around half part of the citizens had long been suffered from marginalization process and underprivillege life. However, the same as their counterpart in Indonesia, the citizens of Latin America had been revived and struggled to gain their independence.
Both the Indonesians and the Latin Americans had been faced by post-colonialism challenges which were to develop and to establish the autonomy of their country, to support the authority, and to develop the countries’ economy and social order. However, the history has noted that during the 70-80’s era, instead of developed towards the prosperity, the Latin Americans had been suffered from an authoritarian system created by the leader and the neo-liberalism practices. It was the same situation which has also been experienced by the Indonesian people.

Nevertheless, for the past few years some new indications in pavor of the resurgence of the Latin American people have been slowly emerged. For example, the policies of the government of Venezuela under the lead of Hugo Chavez has given priorities in providing basic needs for the Venezuelan such as, education and health through reoptimalization of Venezuelan natural resources management. Before the reoptimalization policies, the natural resources management of Venezuela were mostly controlled by foreign parties and a handful of people. Hugo Chavez government has also introduced another economic innovation by legalizing the increasing of salary or minimum wage by 15% to be $220 per month. The increasing is considered significant as the minimum wage in Venezuela was only $183 per month in 1999, although in 2005 it had been slightly increased up to $188 per month. Venezuela women, especially from the low economic level have also gained advantage from the new salary policies: under the Venezuela constitution, the housewifes in Venezuela receive monthly salary from the government because the household tasks done by the women such as, taking care of the children, have been considered to contribute to the country’s economic value. The Hugo Chavez-lead government policies have given positive impact to the Venezuela peoples since around the half numbers of the Venezuela populations have enjoyed increasing in their life quality compared to the peoples from neighbouring countries in the Latin American region.

Another interesting example can be seen from the policies of the Argentine government. The Argentine government has taken a real step by requesting debt obligation recheduling to the global monetery institution. The objective of the debt reschedulling is to optimalize the internal state development expenses. The Argentine economic development is now considered to be extra-ordinary as four years ago Argentina had been given up to pay for the country’s debt. The economical situation and activities have been going down, unemployment and poverty increased sharply in a short time.

Cuban history as a whole is a bit different from its neighbouring countries. The situation in Cuba in terms of human rights, economy, social and culture, education and health development is not the same. However, as the development intensity of each country varies, there are so many aspect can be learn from the resurgence of the Latin American. The most interesting aspect is to learn the improvement process of the life quality which have been so much lacking behind from their neighbours in the North part.

July is the historical month for the Latin Americans. On July 5th, Venezuela celebrates its independence day, July 9th is Argentine independence day and on 25th-27th July Cuba celebrates its struggling independence day. July 24th was also celebrate the birthday of Simon Bolivar, the solidarity figure of the Latin Americans, the date has also been celebrated by some countries in the region

In relation between the Latin American resurgence to the solidarity day for the people of the world, we come up with a plan to launch some celebration events at the end of July. We have seen that the friendship between the citizens of Indonesia and the Latin America should be developed seriously for the sake of helping to create the future world which is more humance and justice.


Objectives

To increase the solidarity and the cooperation among Indonesians and the peoples of the Latin America, especially the peoples of Venezuela, Cuba and Argentina.

To introduce the underlying pro-citizen policies in Venezuela, Argentina and Cuba which support the arising of the Latin American resurgence.

Venue & Date

Galeri Publik

Jl. Diponegoro No. 9, Menteng. Jakarta Pusat 10310

Friday, July 31st 2009

10.00 – 22.00 WIB


End Note

The framework above was designed as the guidelines for the implementation of the SolidarityDay event. We hope that you could support the event and take part as participant. We are open for your advice and suggestion for the event. Your input will be fully appreciated. Thank you very much for your consideration. Sincerly yours,

FX Arifadi Budiarjo
Association of Latin America and Indonesian Friendship (PPIAL)



Contact person:

FX Arifadi Budiarjo

(021) 99 555 057/ 0811153687

Email: fxarifadi@gmail.com



Jumat, 13 Maret 2009

Our Profile


Perhimpunan Persahabatan Indonesia – Amerika Latin
Unión de Indonesia Amistad de Latino América
(PPIAL)

Jl. Malaka Hijau VI No.5, Jakarta Timur 13460 +62 21 3924136 (Oficina)
+62 21 3900966 (Fax)
indo.latin@gmail.com

Visi PPIAL :
  1. Berpartisipasi dalam perwujudan tata kehidupan dunia yang lebih manusiawi dan berkeadilan sosial berlandaskan semangat solidaritas
  2. Meningkatkan hubungan persahabatan antara massa rakyat Indonesia dan Amerika Latin dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Misi PPIAL :
  1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk memupuk rasa solidaritas dan kerjasama antara massa rakyat Indonesia dan Amerika Latin
  2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
  3. Bekerjasama dengan pihak lain yang memiliki kesamaan Visi.
Altermundialista! Another World is Possible! Let’s Join Now! Arus pasang globalisasi yang demikian pesat dewasa ini membuat dunia seolah tanpa batas. Dunia menjadi global village – meminjam istilahnya Kenichi Ohmae - karena warganya dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi secara intens, meskipun terpisahkan jarak ratusan kilometer- seperti gambaran kehidupan suatu perkampungan. Tentu saja fenomena ini juga sangat didukung dengan pesatnya kemajuan teknologi informatika. Dinamika interaksi warga dunia yang lintas batas tadi – di satu sisi tentu menawarkan berbagai kesempatan dan harapan yang bisa dikembangkan bagi kebaikan bersama – Tanggung jawab untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dan manusiawi misalnya bisa kian diresonansikan ke banyak orang sehingga semakian banyak juga orang terlibat di dalam upaya – upaya ke arah sana. Interaksi yang begitu terbuka ini juga memungkinkan antar kebudayaan untuk bisa saling belajar dari pengalamannya masing – masing, saling memperkaya dan tentu menumbuhkan semangat keberagaman. Berangkat dari kesadaran ini maka, Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika Latin bermaksud untuk menyelenggarakan suatu kegiatan yang dapat mewadahi proses interaksi untuk saling belajar dan berkembang bersama antar masyarakat Indonesia dan masyarakat Amerika Latin– people to people. Mengapa Amerika Latin? Interaksi dan persahabatan dengan masyarakat negara – negara Asia, Australia, Eropa dan Amerika Utara sudah relatif terbangun dengan baik namun tidak demikian dengan masyarakat Amerika Latin. Padahal di dalam beberapa dimensi negara – negara Amerika Latin memiliki kemiripan dengan Indonesia. Secara historis misalnya negara – negara Amerika Latin adalah negara bekas jajahan di abad ke-18 sampai 20 awal seperti Indonesia. Indonesia dijajah Belanda sedangkan Amerika Latin banyak yang merupakan bekas negara jajahah Spanyol. Selain itu banyak juga negara – negara di Amerika Latin adalah negara agraris yang kaya sumber daya alamnya seperti Indonesia. Namun demikian baik Indonesia dan negara – negara Amerika Latin hingga saat ini masih harus terus membangun, terus berupaya untuk dapat masuk ke jajaran negara – negara maju yang lebih establish. Selain itu negara – negara Amerika Latin seperti halnya Indonesia menyimpan berbagai keunikan kebudayaan lokal. Kemiripan – kemiripan ini menurut hemat kami menjadi batu pijakan untuk dapat dikembangkan untuk meneguhkan semangat solidaritas, semangat untuk saling mengembangkan sebagai sesama warga dunia. Berkenaan dengan gambaran tadi, kami menilai perlunya memperkenalkan kebudayaan Amerika Latin bagi khalayak ramai di Indonesia dan begitupula sebaliknya. Melalui pengenalan ini diharapkan akan muncul ketertarikan dan interaksi yang berpotensi untuk dikembangkan dengan berbagai kerjasama di wilayah kebudayaan di masa mendatang.

BENTUK KEGIATAN

Pameran/ stand kebudayaan yang diikuti oleh:
  1. Negara – negara Amerika Latin.
  2. Institusi kebudayaan Amerika Latin.
  3. Perusahaan – perusahaan yang relevan
  4. Universitas/ perguruan tinggi di Amerika Latin
  5. LSM/ORNOP di Amerika Latin Pentas performing arts dari Amerika Latin (tari salsa, capoeira, kuda lumping dll) Pentas performing arts dari Indonesia (reog, jaipongan, kuda lumping dll) Pemutaran film pendek Pameran foto sejarah Amerika Latin dan Indonesia Talkshow Orasi kebudayaan Deklarasi PPIAL